Citeureup, 27 November 2025 – Pemilik peternakan Cipta Rasa, Bapak Cipto, angkat bicara menanggapi dugaan pencemaran Sungai Cibeber oleh limbah kotoran sapi. Dalam wawancara eksklusif, BPK Cipto membantah keras tuduhan pembuangan limbah secara sengaja dan langsung, namun mengakui adanya potensi kebocoran sistem serta masalah bau yang tak terhindarkan.
Klaim Sistem Pengelolaan Limbah yang Terintegrasi
BPK Cipto menegaskan bahwa Peternakan Cipta Rasa telah mengoperasikan sistem pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar lingkungan, termasuk pemanfaatan teknologi biogas.
"Kami sudah punya biogas. Semua kotoran masuk ke bunker," ujar Cipto selaku pemilik. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan limbah di peternakannya telah memisahkan antara limbah padat dan limbah cair.
Limbah padat kotoran sapi, lanjutnya, memiliki nilai ekonomi tinggi dan diolah menjadi kompos untuk dijual. "Hanya orang gila, Pak, yang buang duit. Kotoran sapi itu jadi duit kita di karungin," tegasnya, menepis spekulasi bahwa kotoran padat dibuang.
Sementara itu, limbah cair diklaim telah melalui proses penyaringan sebelum dialirkan ke Sungai Cibeber.
Mengapa Bau dan Kotoran Terlihat di Sungai?
Meskipun sistem pengelolaan limbah telah diterapkan, BPK Cipto mengakui dua masalah utama yang mungkin memicu keluhan warga, yaitu masalah bau dan kebocoran sesaat.
- Masalah Bau: "Kalau bau, ya mungkin kena angin ke bawah angin, itu pasti ada," katanya. Bau dikategorikan sebagai efek samping yang sulit dihindari dari kegiatan peternakan, layaknya asap kendaraan.
- Potensi Kebocoran/Luapan: Mengenai video warga yang memperlihatkan adanya aliran kotoran ke sungai, BPK Cipto menduga hal ini terjadi karena.
- Luapan Air Hujan: Saat terjadi hujan deras, air dapat meluap dan membawa kotoran padat yang mungkin tercecer di sekitar kandang.
- Kebocoran Sistem: Adanya kebocoran yang tidak disengaja pada saluran atau sistem pengelolaan limbah.
BPK Cipto memastikan bahwa fungsi sistem biogas peternakan masih berjalan normal, sehingga pembuangan limbah dalam skala besar dan sengaja setiap hari tidak mungkin terjadi.
Tindak Lanjut dan Harapan
Pernyataan dari BPK Cipto ini memberikan perspektif dari pihak peternakan yang menjadi tertuduh. Namun, pengakuan adanya potensi kebocoran dan bau mengindikasikan perlunya evaluasi dan audit menyeluruh dari team terhadap efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki Peternakan Cipta Rasa, terutama pada saat musim hujan.
.png)

.png)
