Www.ungkapfakta.com MUBA, Warga Desa Kaliberau dikejutkan dengan kembali beroperasinya aktivitas sumur minyak ilegal di wilayah mereka, meski tragedi yang menelan enam korban jiwa akibat ledakan sumur beberapa waktu lalu masih menyisakan duka mendalam, Sabtu (19/11/25).
Pasca insiden maut tersebut, aparat penegak hukum (APH) sempat menutup titik sumur, namun kenyataan di lapangan menunjukkan aktivitas tersebut kembali hidup.
Sejumlah warga mengaku kecewa dan takut jika tragedi serupa terulang.“Belum lama enam nyawa hilang, kok bisa buka lagi. Kami takut kejadian sama terulang, tapi masyarakat kecil tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar seorang warga Kaliberau.
Gabungan Ormas dan Lembaga di Muba menilai bahwa kembali beroperasinya sumur tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan serta minimnya efek jera.
"Ada apa ini, sumur itukan sempat di tutup karena telah menelan 6 korban jiwa. Kemudian kegiatan sumur tersebut dekat pemukiman warga dan tempat ibadah tentunya setiap saat dapat mengancam keselamatan jiwa warga. Dan juga praktik ini menyebabkan kerusakan tanah dan pencemaran air," ini di buka kira" siapa yang bertanggung jawab ujar Boni ketua Barikade 98 Muba.
Sementara itu Ketua Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Muba mengatakan, sebagian warga Kaliberau berharap pemerintah daerah dan APH segera turun tangan melakukan tindakan nyata dan berkelanjutan karena sumur tersebut telah kembali beroperasi kurang lebih satu minggu.
"Bukan sekadar penertiban sesaat, tentunya harus ada efek jera agar tidak terulang kembali apapun alasannya itu tidak dibenarkan. Silahkan cek di lapangan Oknum 'H' dan 'A' kembali membuka sumur tersebut, kemana pemerintah Desa dan APH setempat. Seharusnya tragedi 6 nyawa melayang menjadi pelajaran agar praktik yang membahayakan itu tidak beroperasi lagi" ungkap Mauzan.
Sementara itu Ketua Cakar Sriwijaya Muba Rizky Singgih mengatakan, Sebelumnya menolak lupa kebakaran hebat sumur illegal di desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan terjadi pada Selasa sore, 9 September 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Berdasarkan data yang telah dihimpun api berasal dari aktivitas sumur minyak ilegal yang minimnya standar keselamatan pekerja dan berisiko tinggi hingga menyebabkan kebakaran hebat dan sempat menjadi isu nasional saat itu," ujar Rizky singkat.
Sementara itu Polres Muba dan Pemerintah setempat hingga berita ini diterbitkan belum sempat dikonfirmasi dan memberikan statement secara resmi.
CrV
.png)

.png)
