Pernyataan tersebut di pertegas Nazarudin, kepala dinas ((kadis), Pertenakan Dan kesehatan Hewan melalui PLT sekertaris Devita, saat dikonfirmasi media diruang kerjanya.pada Rabu (17/12/2025).
"Saya sudah telfon yang bersangkutan, dia berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut. Jika tidak ditepati maka kami pihak dinas peternakan lepas tanggung jawab dan akan menyerahkan persolan tersebut sepenuhnya kepada pihak APH,"kata Devita.
Bahkan Devita juga mengakui sebelumnya pihak dinas sendiri telah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan oleh kejaksaan setempat.
"Ya, kita juga kemarin dipanggil oleh pihak kejaksaan. Semua kelompok tani yang diperiksa semua mengarah dan tertuju kepada Waras ,"ungkapnya.
Sementara saat di konfirmasi inspektur Perana Putera melalui Irbansus Muslim menekankan kepada pihak Dinas Pertenakan Dan kesehatan Hewan(Disnakeswan) untuk segera mengambil langkah kongkrit.
"Mereka harus mengambil sanksi nyata untuk menindaklanjuti itu, sebab untuk sanksi ringan dan sedang itu pihak Dinas yang mengambilnya keputusan.namun Jika itu masuk kedalam benturan kepentingan pribadi maka Dinas juga harus mengusulkan ke pemerintah daerah melalui sekda untuk membentuk Tim bersama inspektorat, BKPDSM serta pimpinan untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap oknum yang di maksud,"terangnya.
Sebelumnya di beritakan,
oknum Aparatur Sipil Negara(ASN) Yang Bekerja di instansi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba)Di duga melakukan penipuan terhadap sejumlah kelompok Tani.
Modus penipuan yang di lakukan Oknum ASN Berinisial (WS) tersebut dengan menjanjikan bantuan proses pembuatan buku rekening kelompok Tani.
Menurut keterangan sumber kelompok Tani yang enggan di sebutkan namanya mengatakan bahwa terkait dengan modus yang di lakukan oknum ASN tersebut di nilai sangat merugikan.
"Kemarin sempat di datangi oleh orang Dinas peternakan (WS) kita sempat berhubungan untuk mengurus masalah utang piutang kelompok, bahkan (SW) juga meminta sejumlah uang setoran untuk buka rekening kelompok, kita punya buktinya rekening koran karena itu kita transper langsung ke (WS)."kata sumber Kepada media saat di konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp(16/12/2025).
menurut sumber terpercaya juga ada beberapa kelompok tani yang mengalami dugaan penipuan yang di lakukan oknum Pegawai tersebut.
"Saya juga kemarin sudah melaporkan ke inspektorat.kata mereka kedepan pak kadis inspektorat mau di tindak, kata ibu Kabid juga saya tanya ternyata bukan saya aja banyak yang sudah di jebak dan di tipu. Kalau saya total untuk buka rekening 5 juta dan dia ada bahasa pinjaman pinjaman itu sekitar 3,5 jt jadi totol 8,5 juta.bahkan pernah juga orang Wonokerto yang kena tipu tapi sudah di selesaikan atau belum saya kurang paham, saya akan bawa persoalan ini ke tanah hukum untuk di proses dan di tindak"jelas sumber terpercaya.
Selanjutnya publik tinggal menunggu langkah-langkah Aparat Penegak Hukum (APH) terkait pernyataan Dinas peternakan yang meminta persoalan tersebut di ambil alih.(San).
.png)

.png)
