.png)
MEDIA UNGKAP FAKTA, Muara Enim
Proyek pembangunan gedung SMP Negeri 5 Muara Enim melalui Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 diduga tidak sesuai standar teknis dan terkesan asal jadi.
Menurut informasi yang diduga valid, pembangunan yang menelan anggaran Rp1,8 miliar lebih tersebut diduga menggunakan material murah, antara lain pipa pralon listrik, besi behel, serta rangka baja ringan 75.75 dari tiga merek berbeda. Selain itu, tiang pondasi diduga kurang rapi, sementara pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana mestinya.
Hasil pantauan tim media pada 19 September 2025 di Jalan HTI Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, juga menunjukkan kondisi serupa. Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 5 Muara Enim diduga menyebut memang tidak ada rap, namun menegaskan ukuran material dianggap sudah sama.
Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan ini tercatat sebagai:
Nama Kegiatan: Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025
Lokasi: SMP Negeri 5 Muara Enim
Jumlah Dana: Rp1.807.300.000 (satu miliar delapan ratus tujuh juta tiga ratus ribu rupiah)
Sumber Dana: APBN Tahun Anggaran 2025
Pelaksana: Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP)
Waktu Pelaksanaan: 150 hari kalender (4 Agustus – 31 Desember 2025)
Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia pembangunan maupun sekolah belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan pembangunan asal jadi tersebut. Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum, Inspektorat, maupun pihak berwenang segera turun tangan melakukan pemeriksaan, demi memastikan penggunaan anggaran negara berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan dunia pendidikan."(Team/GMMB)
.png)
