Farabi Elf Fouz A Rafiq (Komisi V DPRD Jabar): Pemerintah Tanggung Seluruh Biaya Korban Atap Ambruk SMKN 1 Gunung Putri

 Gunung Putri, Bogor - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Farabi, menegaskan komitmen pemerintah untuk menanggung seluruh pembiayaan dan pemulihan bagi para korban insiden ambruknya atap di SMKN 1 Gunung Putri. Pernyataan ini disampaikan setelah Farabi melakukan kunjungan dan pertemuan langsung dengan pihak terkait, termasuk wali murid korban, pada hari ini.

"Kami menyatakan turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi di SMKN 1 Gunung Putri," ujar Farabi.

Farabi mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang telah dilakukan dalam penanganan awal pasca-kejadian. "Kami melihat di lapangan sudah ada pihak dari Polri, TNI, dan Basarnas, (serta) kecamatan, kelurahan, kepala dinas, saling bahu membahu untuk membantu masalah SMKN 1 Gunung Putri ini," tambahnya.

Beliau juga bersyukur bahwa dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. "Pertama, alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan sebagian besar (korban luka) sudah dipulangkan dari rumah sakit," jelasnya.

Pada pertemuan dengan para orang tua/wali murid korban, Farabi menyebutkan bahwa semua telah mendapatkan penjelasan yang komprehensif. "Pada pertemuan ini, semua wali murid yang menjadi korban hadir semua dan semua tidak ada yang bertanya karena sudah dijelaskan semua," kata Farabi.

Jaminan Pembiayaan Nol Rupiah dan Pendampingan Psikologis

Dua poin utama yang menjadi penekanan Farabi adalah jaminan pembiayaan dan penanganan pasca-kejadian:

Semua pembiayaan yang timbul akibat permasalahan ini akan ditanggung pemerintah, baik dari provinsi maupun kabupaten, yang akan "bahu membahu" dalam menanganinya.

Terkait penanganan pasca-kejadian, jika masih ada keluhan yang dirasakan para korban, pemerintah menjamin akan menanggung semua biayanya dengan prinsip "nol rupiah atau gratis".

Selain itu, Komisi V DPRD Jabar juga menaruh perhatian pada aspek kesehatan mental para korban. "Lalu kami juga siap mengawasi dalam bidang psikologis apabila sampai ada yang trauma dan sebagainya, itu akan didampingi oleh ahlinya," tutup Farabi, memastikan bahwa pemulihan tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga mental siswa.