Gunung Putri – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari Komisi V, Fetty Anggraenidini komitmen lembaganya untuk terus mengawal proses penganggaran dan realisasi perbaikan fasilitas di SMKN 1 Gunung Putri, menyusul insiden ambruknya atap beberapa ruang kelas yang melukai puluhan siswa pada Senin (3/11/2025).
Dalam wawancara singkat, Fetty menyatakan bahwa Komisi V akan memastikan dana yang telah dialokasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dapat direalisasikan hingga tuntas.
"Kami Komisi V DPRD Jabar akan kawal terus anggaran yang sudah dianggarkan oleh Kadisdik sampai selesai," ujar Fetty, menunjukkan keseriusan dewan dalam merespons musibah ini.
Selain fokus pada revitalisasi gedung sekolah, Komisi V DPRD Jabar juga menyoroti nasib para siswa yang menjadi korban luka akibat insiden tersebut. Fetty mengungkapkan bahwa Komisi V telah memperoleh kepastian mengenai sumber pendanaan untuk biaya pengobatan para korban.
"Dan juga kita sudah tanya untuk korban, siapa yang akan mendanai pengobatannya? Sudah kita tanyakan, dan akan didanai oleh pihak kabupaten," tegasnya.
Pernyataan ini memberikan kepastian bagi orang tua dan keluarga korban bahwa seluruh biaya perawatan medis para siswa yang terluka akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Musibah ambruknya bangunan sekolah lama yang diduga terjadi akibat cuaca ekstrem ini menjadi sorotan serius bagi Komisi V, yang membidangi pendidikan. Pengawalan anggaran ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan fasilitas yang rusak dan menjamin kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berlangsung kembali dengan aman dan nyaman, serta mengantisipasi terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.
.png)

.png)
