.png)
Selayar,ungkaprakta,25/11/2025 — Kepala Desa Patilereng, Saharuddin Arif, mengungkapkan berbagai persoalan yang kini menjadi tantangan serius bagi Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Selain urusan teknis dalam perjalanan pembangunan desa, seperti pengelolaan kios hingga persoalan utang tanah, Saharuddin menegaskan bahwa tantangan terbesar justru berasal dari perubahan pola pikir masyarakat.
Menurutnya, tingkat kesadaran sosial warga semakin menurun akibat menguatnya pola pikir individualistik. Kondisi ini terlihat dari semakin banyaknya warga yang kesulitan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), masih memelihara ternak tanpa kandang, serta lemahnya budaya gotong royong yang dulu menjadi kekuatan utama desa.
Ia bahkan mengungkapkan fenomena memprihatinkan, di mana ada warga yang justru berharap miskin demi bisa mendapatkan bantuan pemerintah. “Ini terjadi karena pola pikir yang salah kaprah. Banyak yang lebih memilih menjadi penerima bantuan dibanding berusaha mandiri,” ujarnya.
Saharuddin juga menyoroti menurunnya kreativitas serta etos kerja Generasi Z—kelompok usia yang sebenarnya menjadi harapan dan bonus demografi bagi desa. Ia menyebutkan bahwa banyak anak muda menganggap desa bukan tempat yang menjanjikan untuk hidup bahagia.
“Bertani, beternak, dan melaut seakan dianggap pekerjaan rendah oleh sebagian pemuda. Padahal di luar negeri seperti Brazil, sektor pertanian, peternakan, dan perikanan justru melahirkan banyak orang kaya,” tegasnya.
Lebih jauh, Saharuddin menilai bahwa berbagai persoalan sosial di desa tidak hanya dipicu oleh rendahnya kesadaran, tetapi juga erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat. Rendahnya pendapatan membuat sebagian warga rentan terhadap ketergantungan dan mengabaikan nilai-nilai produktivitas.
Ia berharap ke depan seluruh elemen desa, khususnya kalangan pemuda, dapat mengambil peran aktif dalam menyukseskan berbagai program strategis desa.
“Semoga dengan keseriusan seluruh elemen di Desa Patilereng, khususnya pemuda, untuk terlibat dan berperan dalam menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional, Program Koperasi Desa Merah Putih, serta pengembangan potensi kelapa melalui Program GEMERLAP, dapat meningkatkan kualitas ekonomi individu, keluarga, dan Pendapatan Asli Desa (PAD),” harapnya.
Pemerintah Desa Patilereng berkomitmen terus mendorong sinergi dan inovasi agar desa tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga membangun kembali kesadaran sosial dan semangat gotong royong yang menjadi jati diri masyarakat desa.
Reporter",(Kul indah)
.png)
