.png)
Pasaman.Ungkap Fakta.Info.Pemerintah Kabupaten Pasaman bersama Bulog Wilayah Bukittinggi menggelar sosialisasi penyaluran bantuan pangan dan penguatan peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Acara berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Pasaman, Kamis (5/11/2025).
Wakil Bupati Pasaman Parulian membuka kegiatan ini mewakili Bupati Pasaman Welly Suhery. Turut hadir Sekda Pasaman Yudesri, S.IP., M.Si, pimpinan Bulog Wilayah Bukittinggi, BRI Cabang Lubuk Sikaping, OPD terkait, camat, wali nagari, TKSK, serta ketua-ketua KDMP se-Pasaman.
Parulian mengatakan pemerintah pusat kembali menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Pasaman.
“Ada 26.674 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng untuk penyaluran Oktober dan November. Ini upaya menjaga daya beli masyarakat,” kata Parulian.
Saat ini, Bulog telah menyerap beras petani lokal untuk diproduksi menjadi Beras Equator Pasaman. Menurut Parulian, hal tersebut memberikan manfaat ganda.
“Bulog sudah menyerap sekitar 1.500 ton beras petani Pasaman. Kita ingin Beras Equator terlibat langsung dalam program bantuan pangan, sehingga masyarakat terbantu dan petani tetap untung,” ujarnya.
⸻
KDMP Didorong jadi Penggerak Ekonomi Desa
Sekda Pasaman, Yudesri, menyampaikan KDMP memiliki peran penting membangun rantai distribusi pangan di tingkat nagari.
“KDMP harus hidup, bukan hanya ada di atas kertas. Ini bagian dari Asta Cita Presiden tentang kemandirian pangan. Kita pastikan dukungan lahan dan koordinasi dengan Bulog, perbankan, dan pelaku usaha,” kata Yudesri.
Ia menegaskan KDMP dapat berperan dalam distribusi bahan pangan hingga kebutuhan sehari-hari seperti gas dan pupuk.
Program BeLi Barehku Terus Berjalan
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pasaman, M. Dwi Richie, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan daerah, yakni BeLi Barehku (Bela dan Beli Beras Equator).
“Skema alurnya jelas. Beras petani menjadi Beras Equator, dibeli Bulog, lalu disalurkan melalui KDMP atau Rumah Pangan Kita (RPK). Sementara pendanaan awal koperasi dibantu skema perbankan sesuai aturan,” jelas Richie.
Richie juga membawa kabar terbaru soal rencana pembangunan Gudang Bulog di Pasaman.
“Bulog siap membangun gudang di Pasaman. Kalau sekarang serapan baru 1.500 ton, nanti bisa naik jadi sekitar 3.000 ton. Rencana pembangunan ditargetkan tahun 2026,” ungkapnya.
Menurut Richie, keberadaan gudang akan memperkuat rantai pasok pangan daerah serta membuka lapangan kerja baru.
⸻
Di akhir kegiatan, Wakil Bupati menegaskan kolaborasi semua pihak menjadi kunci peningkatan kesejahteraan.
“Pemerintah, Bulog, perbankan, koperasi, dan masyarakat harus bergerak bersama. Kalau mau Pasaman maju, langkahnya harus sama,” tutup Parulian.(Joni Satri)
.png)
