Sulawesi Tengah. Ungkap Fakta com. Dalam upaya menekan angka penularan Tuberkulosis (TBC) di wilayah kerja, Puskesmas Lakea melaksanakan kunjungan rumah secara rutin bagi keluarga pasien TBC. Kegiatan ini difokuskan pada pemantauan kontak erat dan kepatuhan minum obat, sebagai bagian dari strategi nasional eliminasi TBC tahun 2030. 19/09/2025
Kunjungan dilakukan oleh petugas program TBC Puskesmas Lakea bersama tim surveilans dan kader kesehatan di beberapa desa yang menjadi fokus temuan kasus TBC. Para petugas mendatangi langsung rumah pasien TBC.
Memberikan edukasi tentang penularan, pencegahan, dan pentingnya menyelesaikan pengobatan. Sehingga petugas Puskesmas Lakea langsung memantau kepatuhan minum obat pasien, terutama pada fase intensif pengobatan (2 bulan pertama).
"Kami tidak hanya fokus pada pengobatan pasien, tetapi juga pada keluarga di sekitarnya. Karena TBC sangat menular dalam satu rumah, maka deteksi dini pada kontak erat sangat penting," Ucapnya NS. Ratna, S.Kep.
Selain itu, Puskesmas juga memastikan pasien memahami pentingnya tidak menghentikan pengobatan meski gejala sudah membaik. Kedisiplinan minum obat setiap hari selama minimal 6 bulan sangat krusial untuk mencegah resistensi obat (TBC RO).
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satu keluarga pasien mengungkapkan rasa terima kasihnya karena merasa diperhatikan dan mendapatkan penjelasan langsung tentang penyakit TBC.
“Awalnya kami takut dan bingung, tapi setelah dijelaskan oleh petugas Puskesmas, kami jadi lebih tenang. Anak-anak juga diperiksa agar tidak tertular,” ujar Ardi salah satu warga Desa Lakea
Dengan kegiatan kunjungan rumah ini, Puskesmas Lakea berharap angka kasus TBC bisa ditekan, terutama melalui deteksi dini dan edukasi yang tepat sasaran di tingkat rumah tangga. Rll