UngkapFakta.Info | Makassar - SMAN 23 Makassar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah dan penuh makna. Ratusan siswa, guru, dan komite sekolah memadati area sekolah, larut dalam kebersamaan dengan tema "Menumbuhkan Semangat Keislaman dan Kebersamaan" pada Jumat (19/9/2025).
Pagi itu, alunan shalawat menggema di SMAN 23, menandai dimulainya perayaan Maulid Nabi. Para siswa, guru, dan komite sekolah dengan antusias mengikuti setiap rangkaian acara.
Lantai satu gedung sekolah menjadi saksi kebersamaan, diiringi tabuhan rebana dan aroma khas hidangan maulid.
Makna Simbolis Telur dan Batang Pisang
Dalam tausiyahnya, Sulaiman Sahabuddin al Karawish, S.Pd.I, mengingatkan hadirin bahwa Maulid Nabi bukan sekadar tradisi rutin.
"Ini adalah momen refleksi untuk mengukur sejauh mana kita meneladani akhlak Rasulullah," tuturnya.
Sulaiman menjelaskan makna simbolis telur yang ditancapkan pada batang pisang. Telur melambangkan kelahiran, sedangkan batang pisang yang sederhana namun bermanfaat melambangkan kehidupan yang seharusnya memberikan manfaat bagi sesama.
"Telur yang pecah melahirkan kehidupan baru, dan batang pisang, meski tampak sederhana, seluruh bagiannya berguna. Begitulah seharusnya manusia," imbuhnya.
Gotong Royong Siswa dan Guru
Kepala SMAN 23 Makassar, Drs. Syahruddin, M.Pd, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya acara ini.
"Alhamdulillah, perayaan ini terwujud berkat 'gerakan seribu rupiah' dari para siswa. Tambahan dana dari kantin sebesar Rp700 ribu juga sangat membantu," ujarnya.
Syahruddin menambahkan bahwa semangat kebersamaan dan keikhlasan menjadi kunci utama kesuksesan acara ini, meskipun fasilitas yang ada masih terbatas.
Peringatan yang Menginspirasi
Acara ditutup dengan lantunan shalawat bersama yang mengharukan. Seluruh warga sekolah merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam.
Peringatan Maulid di SMAN 23 Makassar bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat nilai kebersamaan dan meneladani akhlak mulia Rasulullah.
Hiasan telur dan batang pisang yang sederhana menjadi pengingat abadi bahwa peringatan Maulid Nabi adalah ajakan untuk menghidupkan semangat Islam dalam setiap aspek kehidupan, bukan hanya dalam ritual semata.