UngkapFakta_Manggarai, NTT – Suasana penuh semangat mewarnai kegiatan Farmers Field Day (FFD) bertema “Tanam Harapan, Petik Kebahagiaan” yang berlangsung di Kampung Lamba, Desa Ketang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Rabu (24/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, pihak kecamatan, Penjabat (PJ) Kepala Desa Ketang, Kepala Desa Bangka Lao Kecamatan Ruteng, tokoh masyarakat, mahasiswa KKN dari UNIKA St. Paulus Ruteng, serta puluhan petani muda dampingan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS).
Dalam sambutannya, PJ Kepala Desa Ketang menyampaikan apresiasi kepada YBTS yang telah memberikan pendampingan dan berbagi pengetahuan kepada petani, khususnya generasi muda.
“Kami berterima kasih kepada YBTS yang sudah hadir di Desa Ketang. Semoga dengan program ini, para petani, terutama kaum milenial, semakin berdaya dan mampu mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.
Panen Perdana Jadi Inspirasi
Hingga saat ini, YBTS membina 23 petani di Desa Ketang. Dari jumlah tersebut, dua orang telah berhasil panen. Salah satunya, Lodowitus Budiman, bahkan mampu membeli kendaraan pribadi dari hasil pertaniannya.
Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi petani lain agar terus mengembangkan usaha tani mereka.
Binsar Lumban Gaol, Team Leader Cluster Flores Bagian Barat YBTS, mengatakan kegiatan FFD berjalan sukses dengan antusiasme tinggi dari para petani maupun tamu undangan.
“Kami sudah mendampingi kelompok tani ini selama enam bulan, dan kini mereka memasuki fase perawatan. Ada yang sudah panen, dan ini bukti nyata manfaat program YBTS,” katanya.
Binsar optimistis dukungan pemerintah desa, kecamatan, hingga dinas terkait akan membuat petani milenial semakin kuat.
“Pendampingan tidak berhenti di sini. Kami akan terus bersama petani hingga satu tahun ke depan, mendengarkan keluhan mereka, berdiskusi, dan mencari solusi bersama,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai, Mensydo, memberikan apresiasi tinggi terhadap program YBTS. Ia menegaskan pihaknya siap bersinergi untuk memastikan hasil panen petani bisa terserap pasar dengan baik.
“Kami berkomitmen bekerja sama dengan YBTS agar hasil panen petani milenial bisa dipasarkan dengan maksimal. Soal harga, memang mengikuti mekanisme pasar, tetapi kami akan berupaya menyiapkan jalur distribusi agar petani tidak dirugikan,” tegas Mensydo.
Ia juga menyebutkan Dinas Perdagangan telah bekerja sama dengan tujuh rumah makan bergizi gratis (MBG) untuk menyalurkan hasil pertanian dari kelompok tani muda.
Harapannya, program ini dapat menjadi contoh bagi desa lain di Manggarai, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan mencegah kaum muda untuk merantau.
Dorong Pertanian Milenial
Saat ini, jumlah petani muda yang tergabung dalam program YBTS di Desa Ketang mencapai 27 orang, dengan 13 pendamping lapangan yang tersebar di wilayah Manggarai Barat.
Kehadiran mereka diharapkan dapat melahirkan generasi baru petani yang berdaya saing, produktif, dan mampu menghadirkan produk berkualitas di pasar.
“Yang terpenting, produk petani milenial harus bersaing secara sehat dan menjaga kualitas. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat sebagai konsumen tetap terjaga,” kata Mensydo.
Selain itu, Kabid Produksi dari Dinas Pertanian Manggarai, Damianus Jemparu, menuturkan sangat mendukung kegiatan YBTS dan akan terus membangun kerja sama guna meningkatkan pola pertanian yang ada di kabupaten Manggarai,
Lanjut Ia menegaskan, dinas pertanian akan membantu dalam hal penyediaan pupuk termasuk memberikan bantuan ternak untuk pembuatan kompos.
" Kami berharap petani milenial untuk membentuk satu kelompok guna memudahkan mendapatkan pupuk organik, dan siap menerima YBTS untuk saling berdiskusi untuk pertanian di kabupaten Manggarai", Jelasnya
Kegiatan Farmers Field Day ini pun menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara petani muda, pemerintah, dan lembaga pendamping seperti YBTS dapat menghadirkan harapan baru bagi pertanian di Kabupaten Manggarai.