• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Pembangunan Aspal Jalan Pekalongan–Kropak Diduga Asal-Asalan, Baru Dua Minggu Sudah Rusak

    Minggu, 19 Oktober 2025, Oktober 19, 2025 WIB Last Updated 2025-10-19T08:20:38Z
    masukkan script iklan disini




    Pati, Jawa Tengah –Ungkap Fakta.Info) Proyek pembangunan jalan aspal di ruas Pekalongan–Kropak, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, menuai kritik dari masyarakat. Jalan yang baru selesai dikerjakan sekitar dua minggu lalu kini sudah rusak, mengelupas, dan tampak tidak beraspal dengan baik.


    Berdasarkan pantauan,tim awak media, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Fitri Azzahhra, dengan nilai kontrak Rp146.844.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Pati tahun anggaran berjalan. Namun, hasil pekerjaan terlihat jauh dari kata layak dan tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya diterapkan oleh kontraktor.

    Sejumlah warga menilai proyek itu dikerjakan asal-asalan tanpa pengawasan ketat dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pati.

    “Seharusnya sebelum pengaspalan, dilakukan penyemprotan supreyer sebagai perekat aspal cair. Tapi ini hanya dikasih batu padas. Tidak sesuai aturan dan tidak akan awet,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (19/10/2025).

    Warga juga menduga adanya kelalaian dari pihak pengawas lapangan, bahkan menyebut pihak dinas seperti menutup mata terhadap hasil pekerjaan yang buruk tersebut.

    “Kalau begini terus, uang rakyat habis tapi jalan cepat rusak. Pemerintah harus tegas menindak kontraktor nakal,” tambahnya.


    Diketahui, CV. Fitri Azzahhra yang mengerjakan proyek ini berkantor di Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, sekitar 3 kilometer dari lokasi pekerjaan. Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor maupun pejabat PUTR Pati belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi jalan tersebut.


    Masyarakat berharap agar pemerintah Kabupaten Pati segera turun tangan untuk melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap mutu pekerjaan. Transparansi dan pengawasan dianggap penting agar proyek infrastruktur yang dibiayai APBD benar-benar bermanfaat dan tidak menjadi ajang pemborosan anggaran.


    Sumber:(tim )

    Penulis:(hasanuddingulo)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e