• Jelajahi

    Copyright © Ungkap Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Pentingnya Pemahaman Etik Digital Bagi Jurnalis

    Minggu, 19 Oktober 2025, Oktober 19, 2025 WIB Last Updated 2025-10-19T04:05:08Z
    masukkan script iklan disini




    SULSEL, ungkapfakta.info - 

    Ketika media digital melahirkan Media Sosial (Medsos), konteks dan urgensi etika digital dalam jurnalisme, terkait perkembangan teknologi digital telah mengubah secara mendasar cara jurnalis mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi. Dalam ekosistem media digital yang serba cepat, batas antara produsen dan konsumen informasi menjadi kabur. Setiap jurnalis kini berhadapan dengan tantangan baru, seperti penyebaran hoaks, manipulasi data, serta tekanan algoritma media sosial. Oleh karena itu, pemahaman terhadap etika digital menjadi sangat penting agar jurnalis tetap berpegang pada prinsip kebenaran, tanggung jawab sosial, dan integritas profesional di tengah arus informasi tanpa batas.

    Menjaga keaslian dan kredibilitas informasi, dalam dunia digital, kecepatan sering kali mengalahkan ketepatan. Jurnalis yang tidak memahami etika digital, berisiko menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, hanya demi ingin menjadi yang pertama. Pemahaman etika digital membantu jurnalis menahan diri, melakukan verifikasi data, dan menghormati prinsip akurasi serta kejujuran. Dengan menjunjung nilai-nilai tersebut, jurnalis dapat menjaga keaslian berita sekaligus membangun kepercayaan publik yang menjadi modal utama keberlangsungan media di era digital.

    Ada tanggung jawab terhadap privasi dan keamanan digital, itulah mengapa jurnalis wajib mengetahui etik digital. Etika digital juga menuntut jurnalis untuk menghormati privasi individu, serta menjaga keamanan data dalam aktivitas peliputan dan publikasi. Ketika informasi pribadi dapat dengan mudah diakses atau dibocorkan secara daring, jurnalis perlu memahami batas etis, antara kepentingan publik dan hak individu. Penguasaan etika digital, memastikan jurnalis tidak melanggar privasi, menyebarkan konten sensitif, atau terlibat dalam praktik doxing yang dapat merugikan pihak lain secara moral maupun hukum.

    Terkait penggunaan media sosial secara profesional, dalam penelitian saya, media sosial telah menjadi ruang utama jurnalis dalam membangun jejaring, mencari sumber berita, dan berinteraksi dengan audiens. Namun, tanpa pemahaman etika digital, jurnalis dapat terjebak dalam perilaku tidak profesional, seperti menyebarkan opini pribadi, yang bias atau berdebat dengan pengguna lain secara emosional. Etika digital menuntun jurnalis agar menggunakan media sosial, dengan penuh tanggung jawab, memisahkan peran pribadi dan profesional, serta menjaga reputasi diri dan institusi medianya.

    Menghadapi manipulasi digital dan misinformasi, dimana teknologi digital melahirkan fenomena deepfake, disinformasi, dan propaganda siber yang menuntut jurnalis untuk lebih waspada. Pemahaman etika digital memungkinkan jurnalis mengenali bentuk-bentuk manipulasi informasi, serta menghindari menjadi bagian dari penyebarannya. Jurnalis yang beretika tidak hanya menolak hoaks, tetapi juga berperan aktif, dalam mendidik masyarakat, untuk berpikir kritis dan memverifikasi sumber informasi secara mandiri.

    Pada akhirnya, jurnalis yang profesional tidak hanya membangun integritas profesi di era digital, namun sekaligus memelihara maruah organisasi (perusahaan media). Pada akhirnya, memahami etika digital bukan sekadar tuntutan teknis, tetapi juga bentuk komitmen moral jurnalis terhadap nilai-nilai profesinya. Dalam dunia yang semakin digital dan terhubung, etika menjadi kompas yang menuntun jurnalis agar tetap berpihak pada kebenaran dan kepentingan publik. Dengan menjunjung etika digital, jurnalis dapat beradaptasi terhadap perubahan teknologi tanpa kehilangan jati diri sebagai penjaga nurani, pengawas kekuasaan, dan pilar demokrasi yang berintegritas.

    (Benny/Yustus)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    https://www.profitableratecpm.com/knzuikf5dh?key=c788dca60ab1d7a8d48523714ff94c5e