BOGOR (24 Desember 2025) – Jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, kembali menjadi sorotan setelah sebuah video kiriman warga bernama Jonarudin viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Jonarudin bersama sejumlah pengendara lainnya mengeluhkan sistem rekayasa lalu lintas buka-tutup atau one way sepenggal yang dinilai justru memperparah kemacetan.
Pemicu Kemacetan: "Bottle Neck"
Menurut keterangan dalam video yang dibagikan netizen, kemacetan parah ini diduga dipicu oleh pemberlakuan sistem one way sepenggal. Kebijakan ini menyebabkan terjadinya penyempitan jalur atau bottle neck di sejumlah titik krusial.
Para pengendara yang awalnya berharap rekayasa ini dapat mengurai arus, justru merasa terjebak. "Niat hati menghindari macet, para pengendara di Jalur Puncak justru dibuat meradang," Jonarudin
Debat Panas dengan Petugas
Kondisi di lapangan sempat memanas ketika beberapa netizen dan pengendara terlibat argumen dengan petugas Polisi Lalu Lintas yang berjaga. Mereka mengkritik kebijakan tersebut karena dianggap tidak efektif dan membuat arus lalu lintas "terkunci" hingga berjam-jam tanpa kepastian.
Tanggapan Netizen
Unggahan ini memancing beragam reaksi dari warga net (netizen). Secara umum, tanggapan mereka terbagi menjadi beberapa poin utama:
Kritik Kebijakan: Banyak netizen yang setuju dengan Jonarudin, menyatakan bahwa sistem "sepenggal" seringkali tidak sinkron dengan volume kendaraan dari arah berlawanan, sehingga menciptakan titik macet baru.
Keluhan Waktu: Netizen mengeluhkan pemborosan waktu yang luar biasa. "Bukannya lancar, malah tertahan lebih lama dibanding hari biasa," tulis salah satu komentar.
Saran Alternatif: Beberapa netizen menyarankan agar pihak kepolisian mengevaluasi total jam pemberlakuan one way dan lebih memperhatikan titik-titik persimpangan kecil yang sering menjadi sumber hambatan.
Simpati kepada Petugas: Meski banyak yang mengkritik, sebagian kecil netizen juga mengingatkan bahwa petugas di lapangan hanya menjalankan instruksi, dan masalah utamanya adalah volume kendaraan yang memang sudah melebihi kapasitas jalan.
(Rio)
.png)

.png)
